Serang – https://volorant.my.id/ Jembatan gantung di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten rusak parah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak untuk perbaikan jembatan tersebut.
“Arahan dari Pak Gubernur (Andra Soni) untuk ini jadi prioritas (perbaikan),” ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan, saat dihubungi, Kamis (27/3/2025).
Menurut Arlan, https://cyberpunk1.web.id/ koordinasi dengan Pemkab Lebak perlu dilakukan karena jembatan tersebut milik Pemkab Lebak.
“Kami sedang BKC88 koordinasi dengan Pemkab Lebak terkait penanganannya karena jembatan tersebut merupakan kewenangan Pemkab Lebak,” ujarnya.
Sebelumnya, jembatan gantung BKC88 di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, rusak. Jembatan itu acap kali dipakai anak-anak untuk pergi ke sekolah setiap pagi.
Warga mengatakan tiang besi dan sling penyangga jembatan sudah berkarat. Terdapat banyak lubang pada lantai jembatan yang membahayakan masyarakat.
Jembatan tersebut berada di atas aliran Sungai Cimadur dengan bentangan sepanjang 37 meter dan lebar 2 meter. Jembatan ini menjadi penghubung antara Kampung Bojongmanggu dengan Kampung Ciusul di Desa Citorek Kidul.
“Kalau jembatan ini ditutup, ada 200 KK di Kampung Bojongmanggu yang akan terisolir. Kalau tetap digunakan mengancam anak-anak sekolah, masyarakat yang belanja kebutuhan sehari-hari, semua melewati jembatan itu,” kata warga Citorek Kidul, Amang, Rabu (26/3).
Sementara itu, Kepala Desa Citorek Kidul Sumarta membenarkan kondisi jembatan gantung di wilayahnya sudah tidak layak dilintasi. Kondisi ini sudah terjadi sebelum dirinya menjabat.
“Jembatan ini dibangun sekitar tahun 2010 menggunakan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Sejak itu belum ada perbaikan, dan kondisi ini (jembatan rusak) sudah dari sebelum saya menjabat,” kata Sumatra.